Thursday 7 February 2019

Judul: Hymn of the death

https://img.kpopmap.com/2018/03/hyumn-of-death-posters-cover.jpg
#Review #mengandungspoiler #spoileralert
Trigger Warning buat yg lagi dalam masa depresi, stres, banyak masalah dalam hidup, ataupun yg sedang menjalani hubungan yg terlarang. Jangan ikut2an kayak mereka yah...😣
.
.
.
.
Jadi drakor ini ngambil setting masa penjajahan jepang. Auto inget tuan matahari huhuhu...😣baper lagi kan... dan ini bau2nya juga sad ending, dari judulnya aja udah ketebak😭

Diawali dengan penemuan 2 pasang sepatu laki2 dan perempuan di pinggir dek kapal + surat di kamar salah satu penumpang kapal yg menunjukkan ada orang bunuh diri. Di detik ini aku tercekat... mungkinkah...???
Adegan beralih ke sebuah sekolah/univ. Di jepang, dimana sekelompok orang joseon lagi latihan drama, dan drama itu sedikit nyerempet2 untuk membangkitkan jiwa patriotisme gitu. Cukup membahayakan sebenarnya kalo ketauan jepang. Lalu mereka butuh 1 orang utk bernyanyi, salah 1 anggota merekomendasikan shim deok, siswi penyanyi soprano. Pertemuannya dengan woo jin, ketua klub drama, kurang baik. Shim deok sempat nggak mau ikut drama, tapi karena diprovokasi woo jin, dia pun ikut. Tapi lama kelamaan mereka malah cocok karena punya pemikiran yg sama,then, saling jatuh cinta.
Shim deok berharap cinta mereka dapat bersatu, karena woo jin pun ngasih harapan tinggi, bahkan hampir ciuman. Tapi... ternyata... woo jin udah punya bini 😭😭😭 di-php-in kesian... shim deok pun memutuskan pergi dari hidup woo jin.
5 tahun kemudian, mereka bertemu lagi saat shim deok melakukan show nyanyi dan... as expected, clbk, selingkuh. Biasanya aku gak suka tema perselingkuhan, apalagi kalo pelakornya yg jd pemeran utama, sebaik apapun tetap kubenci. Tapi ini sedikit berbeda, tak bisa membencinya, perselingkuhan ini... terlalu indah...😅 minim skinship, cuman gandengan tangan doang, ada peluk2 dikit + kiss 1x di ending, tapi bapernya maksimal 😍
Tapi ini bukan drama tentang perselingkuhan. Ini menceritakan bagaimana kebebasan pada masa itu sangat dikekang, baik oleh pemerintah jepang maupun dari keluarga sendiri. Mereka selalu dipaksa melakukan hal yg tak mereka suka, rasanya sesak. Dari awal memang auranya sudah mellow, makin kebelakang makin depresif, terutama masalahnya shim deok, bagai makan buah simalakama ibaratnya. Itulah sebabnya mereka mengakhirinya dengan indah~~
"Untuk pertama dan terakhir dalam hidupku, aku ingin menjalani hidupku seperti diriku yg sebenarnya, meski hidup... berarti kematian..."(woojin)
😭😭😭😭😭😭😭😭😭

Keterangan foto tidak tersedia.

No comments:

Post a Comment