Cast:
Ji Chang Wook as Kim Je Ha / K2
Yoona SNSD as Go Anna
Im Yoon Ah as Choi Yoo Jin
Jo Sung Ha as Jang Se Joon
Kim Kab Soo as Park Kwan Soo
Lee Jung Jin as Choi Sung Wan
Shin Dong Mi as Sekretaris Kim
Joon Bae as Kapten Joo
Ko In Beom as Direktur Gook
Sinopsis
Ketika masih anak-anak, Go Anna melihat ibunya tewas,
terkapar di lantai dengan obat tidur yang berserakan. Tiba-tiba seseorang
menyalakan senter dan membekap mulutnya. Setelah itu dia dibesarkan di biara
Barcelona, Spanyol, lebih tepatnya dikurung. Ayahnya, Jang Se Joon adalah politikus
yang sedang mencalonkan diri menjadi presiden. Jang Se Joon punya istri bernama
Choi Yoo Jin, wanita kaya raya pemilik saham JB group, yayasan, dan juga
perusahaan security JSS. Ayah Yoo Jin adalah pemilik JB Group, karena Yoo Jin
bersikeras menikahi Jang Se Jun, ia pun tidak bisa mewarisi perusahaan ayahnya,
sebaliknya perusahaan itu diserahkan kepada adik tirinya, Choi Sung Wan. Yoo
Jin lah yang membawa Anna ke Barcelona, mati-matian menyembunyikan rahasia
tergelap suaminya dari publik. Berkali-kali Anna kabur, tetapi selalu berhasil
ditangkap. Suatu kali saat kabur, dia tak sengaja bertabrakan dengan seorang
pria Korea yang akhirnya menolongnya, menghajar orang-orang yang mengejarnya.
Akan tetapi karena mengira orang-orang tersebut dari kepolisian, pria tersebut
pun pergi dan Anna tertangkap lagi.
Pria itu pulang ke Korea dan bekerja sebagai karyawan
perusahaan advertising (mungkin pegawai lepas). Saat memperbaiki banner di
sebuah gedung, tak sengaja ia melihat Jang Se Joon bermesraan dengan seorang
wanita. Ternyata wanita itu berkomplot dengan lawannya tn. Jang, Park Kwan Soo
untuk menjebak Se Joon. Anak Buah tn. Park berdatangan dan menghajar para
pengawal. Pria itu melihat nenek tukang bersih-bersih dipukuli kepalanya oleh
anak buah tn.Park, segera ia memecahkan kaca tebal dan menghajar orang-orang
itu.
Bukannya berterima kasih, setelah tahu bahwa pria itu saksi
mata perselingkuhan tn. Jang, Yoo Jin menyuruh anak buahnya untuk membunuhnya
supaya berita tersebut tidak sampai ke wartawan. Tetapi Kapten Joo menemukan
fakta bahwa pria tersebut adalah mantan pasukan khusus yang ia latih dulu,
orang yang sangat berbahaya. Pria itu pun kabur dan bertemu sepasang kakek
nenek yang mobilnya mogok. Ia pun menolong dan akhirnya tinggal bersama mereka.
Tetapi anak buah Yoo Jin menemukannya, nyaris membunuh pasangan tua itu.
Sementara itu Anna kabur lagi dan kali ini ia dipotret oleh
seorang designer terkenal, Lafeit, dan fotonya menjadi viral di seluruh dunia.
Akhirnya Yoo Jin menyuruh untuk membawa pulang Anna, diawasi dari dekat. Anna
dibius selama di pesawat dan dibawa pulang ke rumah Yoo Jin.
Pria itu datang ke rumah Yoo Jin, memperingatkan agar tidak
menyentuh orang-orang tak bersalah di sekitarnya. Tetapi Yoo Jin tidak peduli,
menyuruh anak buahnya menangkap dan membunuhnya. Namun pria itu terlalu hebat,
bisa melepaskan diri dan menemui Yoo Jin lagi. Pria itu menodongkan pistol ke
leher Yoo Jin, lalu Anna keluar dari kamarnya, berteriak agar pria itu membunuh
wanita itu. Seorang pengawal wanita mendorong Anna masuk. Sekertaris Kim dan
anak buahnya datang. Pria itu tetap menodong Yoo Jin dan mengajaknya pergi.
Sebelumnya pria itu mengambil hape yang ternyata merekam semua pembicaraan
mereka tadi. Ia mengirimkan e-mail yang sudah di set akan terkirim 24 jam lagi,
agar semua orang tahu perbuatan jahat Yoo Jin. Lalu ia memanggang hape itu di
oven sampai meledak.
Pria itu menodong Yoo Jin untuk naik ke mobil. Yoo Jin yang
menyetir, sementara anak buah Yoo Jin mengejar dari belakang. Tetapi ternyata
ada sebuah sepeda motor yang mendekati mobil itu, menyeting mobil itu agar
ngebut dan tidak bisa direm. Pria itu lantas menggantikan Yoo Jin menyetir. Setelah
kebut-kebutan, akhirnya mereka mengalami kecelakaan. Mobil terbalik dan akan
terbakar. Pria itu menarik Yoo Jin keluar. Mobil meledak. Sebuah besi terlempar
mengenai punggung pria itu. Yoo Jin terkejut, lebih tepatnya terpana kepada
lelaki itu. Pria yang tadinya hendak dibunuhnya, juga hendak membunuhnya, malah
sekarang menyelamatkannya.
Setelah sadar, Kapten Joo mendatangi pria itu, mengajak
untuk bergabung di JSS. Ia bahkan sudah membuat identitas baru untuknya, Kim Je
Ha. Tetapi pria itu menolak. Namun ketika di dalam lift, Je Ha bertemu dengan
Park Kwan Soo. Rupanya Je Ha ada dendam sendiri kepada tn. Park. Tn. Park
adalah orang yang membunuh kekasihnya. Ia pun merencanakan pembalasan dendam,
tetapi gagal. Akhirnya ia mau menjadi anggota JSS.
Sebelumnya mari kita bahas masa lalu Je Ha terlebih dahulu.
Awalnya dia anggota pasukan khusus yang bertugas di Irak. Suatu kali
keputusannya yang salah membuat rekan-rekan dan warga sipil tertembak mati. Ia
pun diberhentikan kemudian bergabung menjadi tentara bayaran Blackstone. Di
situ dia bertemu gadis Timur Tengah bernama Rania. Ia bahkan sudah melamarnya
dan mengajak tinggal di Korea. Suatu hari Rania menerjemahkan percakapan
Kumar-Korea untuk suatu transaksi rahasia. Tiba-tiba Rania dibekap dan dibunuh.
Semua itu terjadi di depan mata Je Ha, tetapi Je Ha tidak sempat
menyelamatkannya. Ia dipukul hingga pingsan, dan waktu bangun di tangannya
sudah ada pistol. Ia dituduh membunuh kekasihnya sendiri. Dan sejak itu dia
jadi buronan. Bukan hanya karena dituduh membunuh, tetapi juga ada orang-orang
yang mengejar agar Je Ha tidak membongkar tragedy pembunuhan warga sipil itu.
Kini Je Ha menjadi anggota JSS. Ia bertugas mengawasi Anna,
tugas jaga malam, di sebuah rumah sepi. Di sana selain dirinya, ada Kim Sung
Gyu (K1), Jang Mi Ran (J4) dan seorang ahjumma. Suatu malam Je Ha melihat dari
CCTV, Anna kepingin makan ramyun, tetapi tidak bisa memasaknya karena katup gas
ditutup. Je Ha jadi gemes. Saat mau merokok, ia melihat sebuah bayangan di
genteng. Dikiranya ada bahaya, ternyata Anna yang duduk di genteng, makan
ramyun kering bersama seekor kucing. Kemudian besoknya dia sengaja menyiapkan air
dan lainnya, jadi saat Anna turun ke dapur, dia bisa memasaknya. Anna sangat
senang, memasak sambil nari-nari. Je Ha pun ikut senang, dan nari-nari sendiri.
Bibi Yoo Jin meninggal. Warisannya jatuh ke tangan Yoo Jin
sebagai satu-satunya yang berhubungan darah, karena anak sang bibi adalah anak
paman di luar nikah. Dalam rapat tertutup, semua keluarga menyuruh Yoo Jin
menjual yayasan yang ia tangani. Mereka juga akan mencopot jabatan Yoo Jin. Sebelumnya
Je Ha memberikan bolpen khusus yang kalau ditekan bisa merekam pembicaraan.
Tetapi bolpen itu diambil oleh Sung Wan dan dimatikan. Je Ha mengambil payung
dan masuk ke tempat pertemuan, menyalakan api hingga alarm kebakaran berbunyi
dan air pemadan mengucur. Semua orang lari, tinggal Yoo Jin sendiri di dalam.
Je Ha membuka payung, memayungi Yoo Jin yang terguyur air pemadam. Sekali lagi
Yoo Jin terpana.
Suatu malam Je Ha dibebastugaskan. J4 yang harus
menggantikannya. Je Ha dijemput dan disuruh ke Cloud Nine, suatu ruangan khusus
di dalam perusahaan JSS, hanya orang tertentu saja yang boleh masuk. Kini Je Ha
adalah salah satu orang penting itu, semua rekan yang tadinya tidak menyukainya
akhirnya menghormatinya. (karena tingkah Je Ha yang sombong, tidak mempedulikan
senioritas).
Mengetahui dirinya tidak diawasi, Anna menggunakan hari itu
untuk kabur mencari ayahnya. Ia menyuntikkan bius di minuman J4, mencuri dompet
dan earphonenya, lalu kabur, tidak lupa mengenakan rambut palsu untuk menyamar
sebagai J4. Pertama-tama ia mendatangi rumah lamanya, mengenang masa-masa indah
bersama ibunya. Lalu ia datang ke sebuah studio foto, dimana ada foto ibu dan
dirinya waktu kecil. Tukang foto itu mengingat dirinya, bercerita bahwa foto
itu diambil waktu ibu hendak membuat paspor untuk ke amerika. Dan ternyata
selain mereka berdua, ada seorang ahjumma, mantan pembantunya dulu. Anna pun
menemui ahjumma yang sekarang berada di panti jompo. Sayangnya si Ahjumma sudah
pikun, tetapi sesekali dia berkata bahwa Yoo Jin sudah tahu segalanya dan akan
segera datang untuk membunuh mereka, sehingga ia menyuruh mereka kabur.
Je Ha mengetahui bahwa Anna kabur, segera melapor dan semua
orang mencarinya, mencegah agar Anna jangan sampai pergi ke gereja, di mana
sedang ada acara khusus yang akan dihadiri oleh tn. Jang. Tetapi mereka tidak
berhasil menemukannya. Ternyata Anna menyamar menjadi biarawati dan bergabung
dengan para biarawati yang akan mempersembahkan lagu. tn. Jang dan Yoo Jin
terkejut melihat Anna di hadapan mereka. Tetapi mereka tidak boleh menangkapnya
karena dilarang oleh pastor, supaya tidak terjadi keributan di gereja yang
suci. Saat para biarawati turun panggung, Anna tidak ikut turun. Ia nyaris saja
memanggil ayahnya, kalau saja Je Ha tidak memberi kode untuk melarangnya.
Akhirnya Anna bernyanyi Amazing Grace sambil menangis. Setelah itu Anna
menghilang lagi. Ternyata ia duduk di taman bekas taman bermain/dreamland. Ia
sudah memberi pesan melalui salah satu biarawati, bahwa ayahnya harus
menjemputnya di tempat biasa. Tetapi sang ayah malah tidak ingat di mana tempat
itu. Pengawal malah berhasil menemukannya melalui dua orang gadis yang sedang
selfie dan Anna ikut terfoto.
Je Ha datang dengan 2 buah es krim stroberi, berbohong kalau
ayahnya yang menyuruhnya datang karena ayah sedang sibuk. Anna tampak sedih, memakan
es krim itu sambil bercerita tentang masa lalu bermain di taman ini bersama
ayah dan ibu. Kata ibu, ia tidak bisa bebas bertemu ayah karena ayah adalah
politikus dan banyak musuhnya. Tetapi kini ia sadar, orang jahat yang mengancam
ayahnya adalah dirinya sendiri. Tiba-tiba Anna sesak napas dan pingsan. Rupanya
ia alergi stroberi (huh? Baru denger alergi stroberi). Je Ha memberi napas
buatan sampai bantuan datang. Tetapi mereka tidak bisa menelpon 119 ataupun ke
rumah sakit, karena jati diri Anna tidak boleh terekspos. Bahkan lebih baik
membiarkan Anna mati daripada semua orang tahu keberadaannya. Hal ini membuat
Je Ha miris. Akhirnya Anna dirawat di JSS.
Yoo Jin menjenguk Anna, berkata bahwa Anna tidak usah
mengharapkan ayahnya lagi karena sebenarnya ayahnya tidak menyayanginya, lebih
mementingkan karir politiknya dibanding anaknya. Buktinya waktu di gereja tadi,
ayah tidak tampak senang, malah seperti ingin menyingkirkan Anna dari
hadapannya. Tetapi Anna tidak percaya. Ia percaya ayahnya menghindarinya karena
ancaman dari Yoo Jin. Sementara itu tn. Jang nyaris terjebak lagi. Semua itu
karena sifat playboynya. Untung Je Ha menyelamatkannya dan kabur bersama. Ia
membawa tn. Jang ke JSS agar Jang mau menemui anaknya. tn. Jang berkata kalau
Je Ha sudah membuat keputusan salah, karena hal ini malah akan membuat Anna
tambah sedih. Tentu saja Jang tidak bisa sembarangan bicara karena dia terekam
CCTV. Seperti dugaan, Anna jadi tambah sedih dan percaya kata-kata Yoo Jin tadi
bahwa ayahnya tidak menganggap dirinya penting.
Saat kembali ke rumah pengasingan, seseorang memotret Anna.
Je Ha pun jadi punya ide. Ia menyuruh orang itu untuk segera mengumpulkan
nitizen di depan rumah itu. Ia ingin mengekspos keberadaan Anna, agar nyawa
Anna tidak terancam lagi dan bisa bebas (misal sakit bisa ke rumah sakit). Yoo
Jin terkejut mengetahui hal itu, segera memerintahkan tim khusus untuk membunuh
Anna. Tetapi semua anak buah berhasil dikalahkan Je Ha. Anna pun muncul ke
publik. Tetapi ia tidak mengaku bahwa ia adalah anak Jang Se Joon, melainkan
anak dari Sutradara Go, mantan suami ibunya. Tiba-tiba Sekertaris Kim
menyalakan flash dan Anna langsung terserang PTDS (Serangan panik). Yoo Jin
pura-pura memeluk Anna, “Hentikan! Anakku sakit!”
Kini Anna bukan Rapunzel yang terkurung di menara lagi. Ia
bahkan sarapan bersama J4, K1, dan ahjumma. Kemudian Anna bertemu Sung Wan di
JSS. Sung Wan yang pintar mengambil hati orang, akhirnya membuat Anna yakin
bahwa pamannya ini orang baik yang bisa diandalkan, dan mereka punya musuh yang
sama, Yoo Jin. Sung Wan bahkan bisa membuat K2 cukup mempercayai bahwa ia
sungguh-sungguh melindungi Anna.
Suatu hari Yoo Jin akan wawancara terkait hubungannya dengan
Anna. Ia mengaku-ngaku sebagai sahabat ibu Anna, Uhm Hye Rin. Ia berkata kalau
Uhm Hye Rin tidak pernah mengenal Lafeit. Tetapi tiba-tiba Anna muncul. Ia
menjawab bahwa ibunya sangat mengenal Lafeit, bahkan ada video call dari Lafeit
berkata bahwa Uhm Hye Rin adalah inspirasinya dan mengajak Anna bergabung
dengannya. Pewawancara pun bertanya apakah Anna akan ke Barcelona? Anna berkata
belum memikirkan itu karena pertama ia harus menyembuhkan PTDS nya, juga ia
ingin mencari penyebab ibunya meninggal, karena ia yakin ibunya tidak bunuh
diri.
K2 sebenarnya tidak setuju Anna tampil di public seperti
itu, karena Yoo Jin akan menganggapnya sebagai ancaman dan nyawa Anna bisa
terancam. Benar saja, tak lama setelah itu anak buah sekertaris kim memasang
gas beracun saat Anna istirahat dari pemotretan. Sekali lagi Je Ha menolong,
bahkan keduanya nyaris mati. Mereka pulang kembali ke rumah pengasingan
(sebelumnya mereka sempat pindah ke villa Sung Wan). Karena Anna ketakutan, Je
Ha menutupi dirinya dan Anna dengan selimut, lalu berjalan pelan memasuki
rumah. Sampai di dalam rumah, selimut itu masih menutupi mereka dan mereka
berciuman.
Jaksa menyelidiki kasus penyimpangan pajak dan
korupsi-korupsi para pejabat, termasuk tn. Jang. Tetapi sebenarnya ini adalah
rencana tim Tn. Jang, mereka sudah bekerja sama. Namun ketika seharusnya Tn.
Jang keluar dari kantor jaksa, tiba-tiba situasi jadi terbalik, Tn. Jang tidak
boleh keluar sementara politikus lain, pendukung tn. Park malah bebas. Yoo Jin
menjadi marah dan melakukan rapat dadakan dengan anggota Cloud Nine lainnya.
Direktur Gook mengusulkan untuk membunuh Tn. Park malam ini, dan Je Ha disuruh untuk ikut, sekalian untuk
pembalasan dendam. Sebelum berangkat, Yoo Jin berpesan agar Je Ha pulang dengan
selamat, entah misi berhasil ataupun gagal. Sementara Sekertaris Kim yang
membenci Je Ha, menyuruh ketua Tim Offensif untuk membunuh Je Ha.
Tn. Park tahu dirinya diikuti oleh anak buah Yoo Jin,
berencana menipu mereka dengan menukarkan mobil. Anak buah Yoo Jin mengira Tn.
Park pulang ke rumahnya, menunggu di dalam mobil, sedangkan anak buah Tn. Park
membuntuti lawan mereka dan menunggu juga di mobil, menunggu serangan. Tn. Park
pergi ke tempat persembunyiannya. Dua orang penjaga membukakan pintu dan
mengikuti Tn. Park masuk. Tn. Park bertanya, “Apa kalian sudah makan?” Mereka
menjawab, “Ya, kami sudah makan.” Tetapi sebenarnya pertanyaan itu adalah kode
dan mereka salah menjawabnya. 2 orang tersebut adalah Je Ha dan ketua tim. Ada
pula 2 orang lain menjadi snipper. Pertempuran terjadi. Ketua Tim terluka,
hampir dibunuh, untung Je Ha berhasil melumpuhkan orang yang mau membunuh
ketua. Ketua menyuruh Je Ha mengejar tn. Park. Tn. Park masuk ke tempat
persembunyiannya, Je Ha dengan lihai bisa ikut masuk.
Sebenarnya ini adalah saat yang paling tepat untuk membunuh
musuh bebuyutannya, tetapi Je Ha memiliki PTDS. Ia tidak bisa membunuh dengan
pistol (meski masih bisa menembak, tetapi tembakannya tidak ke arah vital yang
merenggut nyawa). Untungnya Tn. Park tidak tahu hal itu, memohon agar Je Ha
tidak membunuhnya dan menawarkan sejumlah uang. Je Ha pun berpikir ulang, mengingat
kata-kata Yoo Jin bahwa membunuh tidak harus dengan pistol. Ia pun pura-pura
menerima tawaran Tn. Park. Ia menelepon Yoo Jin, saat itu Yoo Jin pun sadar
bahwa Je Ha sendirian, tidak bersama tim, sehingga tidak bisa membunuh. Ia pun
mengatur kompromi dan perjanjian dengan Tn. Park. Tn. Jang dibebaskan dan
dimasukkan ke dalam partai Tn. Park. Dengan begitu perjalanan Tn. Jang menuju
kursi kepresidenan akan berjalan lebih mulus. Sembari memberikan uang kepada Je
Ha, mereka ngobrol singkat tentang kehidupan Je Ha di Irak. Je Ha pun bertanya,
apakah Tn. Park adalah customer tetap Blackstone? Di sana bau minyak. Namun
kata tn. Park bukan bau minyak, melainkan bau darah. Je Ha pun menyadari, bahwa
transaksi tn. Park dulu itu berhubungan dengan senjata. Setelah keluar dari
sana, ia pun melaporkan hal itu kepada Yoo Jin. Sementara itu Anna menunggu Je
Ha dengan gelisah, hingga akhirnya sang kekasih pulang dengan selamat.
Anna menanyakan makam ibunya kepada Sung Wan. Ia pun
diantarkan ke sana, sementara nanti malam akan diadakan fashion show untuk
mengenang Uhm Hye Rin. Lalu Sung Wan mendapat kabar bahwa ada saksi mata pada
saat Uhm Hye Rin meninggal. Diam-diam ia mengajak Anna menemui orang itu,
seorang napi kasus pencurian. Napi itu berkata bahwa dulu ia hendak mencuri di
rumah Uhm Hye Rin, tetapi malah melihat seseorang membunuh wanita itu. Dia
mengaku bahwa dialah yang menyinarkan senter di wajah Anna dan membekapnya. Dia
mengaku bahwa pembunuh ibu Anna adalah wanita yang duduk di sebelah Anna saat
wawancara di tv, yaitu Yoo Jin. Perihal ini, Sung Wan menyuruh Anna
merahasiakannya dari Je Ha, karena meskipun Je Ha mencintai Anna, namun dia
adalah anak buah kepercayaan Yoo Jin.
Malamnya, di atap, Anna bertanya mengapa Je Ha masih bekerja
dengan Yoo Jin? Je Ha berkata, ada suatu hal yang harus diselesaikannya, tetapi
ia tidak bisa memberikan rinciannya karena ini menyangkut membunuh orang. Ia
pun mengajak Anna suatu hari nanti untuk tinggal di Spanyol. Anna sebenarnya
tidak menyukai tempat yang pernah mengurungnya itu, tetapi ia tetap akan pergi
ke manapun Je Ha pergi. Ia pun bertanya-tanya tentang kehidupan Je Ha, mengapa
dia dulu ada di Spanyol. Je Ha bercerita singkat tentang pembunuhan kekasihnya,
itu sebabnya ia dikejar-kejar. Anna ikut bersedih, mengerti itu sebabnya Je Ha
sering bermimpi buruk, lalu memeluknya memberi kekuatan.
Sung Wan menuliskan artikel bahwa sebenarnya Anna adalah
anak kandung Yoo Jin dengan Sutradara Go. Lalu Sutradara Go menikahi Hye Rin,
dan setelah sang ayah meninggal, Hye Rin pulang ke korea untuk memeras Yoo Jin.
Itu sebabnya Yoo Jin membunuh Uhm Hye Rin. Berita ini menjadi viral supaya Yoo
Jin diinterogasi polisi. Yoo Jin sampai pingsan beneran (bukan bohongan) dan
masuk RS. Akhirnya Yoo Jin ke kantor polisi ditemani Tn. Jang. Di hadapan
wartawan, ia membongkar rahasia yang selama ini terpendam, bahwa Anna adalah
anak kandung Tn. Jang dengan Uhm Hye Rin.
Ternyata semua ini adalah rencana Yoo Jin. Napi itu juga
dibayar oleh Yoo Jin, jadi sebenarnya napi itu berbohong kepada Anna tentang
apapun yang diucapkannya. Tn. Jang pun terpaksa mengaku di konferensi pers, ia
bercerita bahwa ia dan Uhm Hye Rin adalah kekasih sebelum ia menikahi Yoo Jin.
Lalu saat ia sedang ditangkap, Uhm Hye Rin pergi ke Amerika dan menikahi
Sutradara Go. Tn. Jang patah hati dan saat itu bertemu Yoo Jin. Mereka pun
menikah dan hidup bahagia sampai Uhm Hye Rin muncul dengan anak perempuan yang
diakui sebagai anak kandung Tn. Jang. Tn. Jang berkata bahwa itu adalah mimpi
buruk. Seketika itu Anna yang sedang menonton berita tersebut menjadi shock.
Tn. Jang berkata bahwa Uhm Hye Rin selalu mengancamnya untuk membeberkan bahwa
ia punya anak diluar nikah. Hingga akhirnya Uhm Hye Rin mengancam akan bunuh
diri, namun Tn. Jang tidak percaya dan akhirnya wanita itu bunuh diri
sungguhan. Ia meminta maaf kepada publik, setidaknya memaafkan istrinya yang
tidak bersalah. Akhirnya publik pun membela Yoo Jin dan menghina Uhm Hye Rin.
Nama ibu Anna pun jadi rusak. Sung Wan yang sudah kalah telak, tidak bisa lagi
dihubungi oleh Anna. Kini Anna pun kalah telak. Inilah rencana Yoo Jin.
Yoo Jin dan Anna bertemu di makam Uhm Hye Rin. Yoo Jin
berkisah tentang dirinya yang persis seperti dirinya ketika muda. Sejak kecil
ia sudah ditinggal mati ibunya, lalu sang ayah memiliki simpanan dan akhirnya
menikah lagi. Dan kini Yoo Jin berada pada posisi sama seperti ibu tirinya, ia
menjadi ibu tiri Anna, karena sekarang nama depan Anna menjadi Jang. Tetapi
Anna tidak sudi mengakui Yoo Jin sebagai ibu tirinya. “Kalau begitu pergilah!”
Yoo Jin menyuruh Anna pergi ke Spanyol, atau kemanapun ia mau, Yoo Jin akan
membiayainya. Anna berkata ia akan pergi bersama Je Ha. Yoo Jin tergelak,
menyadari bahwa Anna tidak tahu apa-apa tentang Je Ha. Ia pun membeberkan
semuanya, bahwa Kim Je Ha bukanlah nama asli pria itu, juga tentang Je Ha yang
menjadi buronan internasional karena membunuh warga sipil, juga tentang Rania.
Anna bahkan tidak tahu nama kekasih Je Ha yang mati itu.
Sementara itu Je Ha mendapatkan fasilitas mengakses ‘Cermin’
di Cloud Nine. Jadi ‘Cermin’ ini mirip aplikasi “Oke Google”, bisa menanyakan
apapun, menyediakan informasi apapun termasuk yang menjadi rahasia terdalam,
semua bisa terkuak. Selama ini hanya Yoo Jin yang bisa mengakses, dan kini Je
Ha mendapatkannya. Yoo Jin ingin tahu apa yang Je Ha tanyakan kepada Cermin.
Sebenarnya Je Ha bisa menanyakan semua rahasia Yoo Jin termasuk misteri
pembunuhan Uhm Hye Rin, tetapi Je Ha tidak menanyakan hal itu. Ia bertanya
segala hal tentang ‘Gerbang Kumar’ dan berhasil menemukan ‘juru kunci’nya, yaitu
putra Presiden Korsel, Dokter Kim Suk Han.
Jadi Kim Suk Han punya memori Card berisi nama-nama customer
Blackstone yang bertransaksi rahasia dan berbahaya di sana, salah satunya
adalah Park Kwan Soo dan juga Choi Sung Wan, dan para konsorsium (semacam
perkumpulan pengusaha dan politikus). Kini semua orang memperebutkan memori
card itu, baik pihak Yoo Jin, Park Kwan Soo, Choi Sung Wan, juga Jang Se Joon
dan K2 sendiri. Je Ha berjanji bahwa memori card itu akan diberikan kepada tn.
Jang supaya mereka semua bisa bebas dari cengkraman Yoo Jin, Anna bisa aman,
dan Tn. Jang bisa menjadi ayah yang baik.
Di bantu anak buah, Je Ha berhasil mendapatkan card itu dari
Suk Han yang hampir jatuh dari tempat parkir. Je Ha melempar tubuh Suk Han ke
lantai parkiran di bawah tempat mereka bergelantungan itu, sehingga Suk Han
selamat. Saat Je Ha kabur, dirinya tertembak. Ia menyembunyikan kartu itu di
semak-semak dan kabur dengan mobil Kapten. Ia segera dibawa ke JSS, dokter
melakukan operasi di Cloud Nine karena polisi sedang mencari Je Ha atas kasus
percobaan pembunuhan kepada putra presiden.
Anna shock mengetahui keadaan Je Ha, segera ke JSS, tetapi
Yoo Jin melarangnya bertemu Je Ha yang masih belum sadar. Anna sampai berlutut
dan memanggil Yoo Jin “Ibu”. Akhirnya Yoo Jin mengantar Anna ke Cloud Nine
dengan syarat Anna harus pergi dari Korea. Anna menangis saat melihat Je Ha
yang belum sadar. Sementara itu kejadian ini digunakan oleh Tn. Park untuk
menguak Cloud Nine. Ia menyuruh kepala polisi ke JSS dan mengambil data-data.
Tetapi Direktur Gook sudah merancang hingga mereka tidak ke Cloud Nine yang
asli, melainkan ke gudang server biasa, bukannya data penting. Dan tiba-tiba
presiden menyuruh polisi untuk mundur, karena Suk Han sadar bahwa kartu itu
sudah berada di tangan Yoo Jin.
Je Ha pun sadar dan melihat rekaman saat Anna datang. Ia
menangis. Yoo Jin dan lainnya datang, menanyakan kartu itu. Tetapi Je Ha tidak
mau memberikannya. Ia mau menyimpan kartu itu untuk dirinya sendiri agar ia dan
Anna aman. Direktur Gook menduga bahwa bosnya itu kini telah jatuh cinta kepada
Je Ha. Kalau biasanya, Yoo Jin pasti melakukan segala hal termasuk kekerasan
sampai tujuannya tercapai, tetapi kini Yoo Jin tampak menurut kepada Je Ha. Ia
pun putar haluan untuk mendukung tn. Park. Berkhianat.
Choi Sung Wan datang bersama anak buah tn. Park sambil
membawa bom. Dengan bantuan direktur Gook, mereka berhasil menguasai JSS dan
masuk ke Cloud Nine. Sung Wan mengancam dengan bom, menyuruh Yoo Jin
menyerahkan kartu itu dan juga Cloud Nine kepadanya. Je Ha pun mengatur rencana
dengan Yoo Jin. Ia berkata kepada Tn. Park lewat telepon, bahwa Je Ha akan
membawa kartu itu kepada Tn. Park. Misi pasti berhasil jika saja anak buah Tn.
Park tidak mengganggu. Semua yang mendengar hal itu pun mengira bahwa Je Ha
berkhianat, tetapi Yoo Jin sadar bahwa itu hanya rencana Je Ha untuk
menghancurkan Tn. Park. Ia pun mengikuti sandiwara itu. Je Ha perg dengan anak
buah kepercayaan Tn. Park. Setelah ia pergi, Yoo Jin mematikan lift. Ia
mengancam Direktur Gook dengan cucunya, sampai akhirnya Direktur Gook menembak
kepalanya sendiri.
Sementara itu Je Ha mengambil kartunya, tiba-tiba anak buah
Tn. Park memukul luka diperutnya dan akan membunuhnya. Untung Kapten Joo datang
dan menembak pria itu. Je Ha pun bicara pada Tn. Park lewat telpon, akan
mengantarkan kartu itu dan menyuruh menyiapkan uangnya. Tn. Park terkejut,
mengetahui Je Ha begitu mengetahui Je Ha masih hidup bahkan anak buahnya yang
mati. Je Ha menyuruh Tn. Jang segera merilis isi kartu itu untuk menyelamatkan
Anna dan Yoo Jin. Tetapi tn. Jang tidak mau, karena jika ia merilisnya, dia
sendiri juga bisa kena (berhubungan dengan JB Group dan segala macam korupsi
yang ia lakukan). Kini Je Ha sadar bahwa tn. Jang memang tidak mencintai
anaknya, melainkan karirnya. Ia muak dengan segala politik ini, menyerahkan
kartu itu, lalu pergi untuk membunuh Tn. Park dengan bom.
Sementara itu Anna akan berangkat ke Spanyol, berpisah
dengan Ahjumma, Sung Gyu, Mi Ran. Tetapi setelah dipesawat, ia dipaksa turun
oleh polisi yang ternyata adalah anak buah Tn. Park. Anna diculik setelah Tn.
Park tahu bahwa kartu itu berada di tangan Tn. Jang. Ia pun mengancam Tn. Jang,
menyuruh pria itu membawa kartu itu ke Cloud Nine, dan ia juga akan membawa
Anna ke Cloud Nine. Sementara itu Je Ha datang ke tempat Tn. Park, tetapi tidak
ada Tn Park. Anak buah Tn. Park menyampaikan pesan bahwa Anna diculik oleh Tn.
Park. Je Ha ke tempat Anna disekap, tetapi Anna sudah diseret masuk ke mobil.
Je Ha sedari tadi bertarung dengan anak buah Tn. Park sampai berdarah-darah
tetapi tetap memenangkan pertarungan, hingga tersisa sekertarinya Tn. Park yang
ketakutan. Sekertaris pun bilang bahwa Anna dibawa ke Cloud Nine, tetapi mereka
tidak bisa ke sana sekarang. Bom akan meledak dan bom itu tidak bisa dijinakkan
jika sudah dipasang timernya. Sung Wan tidak tahu hal itu.
Saat Anna tiba di JSS, ia berhasil melarikan diri dibantu
Master Song. Saat Master Song membekap mulut Anna untuk bersembunyi, Anna pun
tersadar bahwa Master Song adalah yang membunuh ibunya dulu. Anna kabur, Master
Song melaporkan kepada Sekertaris Kim yang berhasil mengambil alih JSS yang
tadinya terkepung. Mereka segera mencari Anna untuk dibawa ke Cloud Nine. Anna
berhasil diselamatkan Je Ha, tetapi Je Ha yang sudah luka parah, pingsan. Je Ha
dibawa ke ruang perawatan, sementara Anna diseret ke Cloud Nine. Tn. Jang sudah
di dalam Cloud Nine terlebih dulu, sementara kapten Joo pergi mengawasi keadaan
di luar. Saat Anna datang dengan sekertaris Kim, Sung Wan menembak kaki
sekertaris Kim dan menyuruh Anna masuk bergabung dengan ayah dan ibu tirinya.
Ia meminta kartu itu, tetapi Yoo Jin tetap tidak mau memberikan dan Sung Wan
menembak perut Yoo Jin. Akhirnya Tn. Jang memberikan kartunya.
Je Ha sadar dan segera mencari Anna. Setelah tahu Anna di
Cloud Nine, ia menelpon Tn. Jang, berkata untuk segera lari karena bomnya tidak
bisa dijinakkan. Sung Wan terkejut dan benar, bomnya tidak bisa berhenti
berdetak. Sung Wan mengajak mereka semua kabur. Tetapi sebelum lift dinyalakan
oleh Yoo Jin, listrik dipadamkan, ini semua perbuatan Tn. Park. Mereka pun
tidak bisa kabur dari sana dan akan mati bersama bom. Tn. Jang menyuruh Anna
menekan luka Yoo Jin sementara ia melihat keadaan di luar. Saat berduaan itu,
Yoo Jin pun menceritakan saat-saat ibu Anna sekarat.
Jadi cerita waktu itu begini, Hye Rin menunggu kedatangan
Tn. Jang yang tidak akan pernah datang. Ia minum-minum. Anna tidak ingin Ibunya
mabuk dan sedih, menyuruh ibunya minum obat tidur, supaya tidur nyenyak. Itu
sebabnya awalnya Anna mengira dia yang membunuh ibunya. Kemudian Master Song
datang menusukkan obat bius di leher Hye Rin, atas perintah ayah Yoo Jin.
Mengetahui Anna akan masuk kamar, Master Song sembunyi di balik pintu. Ia
menyenter wajah Anna dan membekapnya, sembunyi di balik pintu sementara Yoo Jin
datang. Anna pun pingsan waktu itu. Sebenarnya Yoo Jin bisa menyelamatkan Hye
Rin, bahkan ia sempat berpikir untuk menelpon 119. Tetapi ia malah
membiarkannya mati, “Maaf, tetapi cinta tidak dapat dibagi…”
Je Ha pergi ke Cloud Nine lewat tali yang dipasang di lift,
dibantu Master Song dan anak buah lainnya. Mengetahui Je Ha datang, Sung Wan
mengancam dengan menggunakan Anna supaya ia bisa keluar dari sana. Tak sengaja
memori card jatuh dari baju Sung Wan. Menyadari hal itu, Anna menyepak kartu
itu. Sung Wan memakai tali dan menyuruh anak buah di atas untuk menarik. Je Ha
menyuruh untuk mengajak Anna, tetapi Sung Wan pergi sendiri, menembak kaki Je
Ha dan mendorong Anna. Sampai di atas, Sung Wan melepaskan tali dan
melemparkannya, sehingga orang-orang dibawah tidak bisa naik lagi. Setelah
mereka kembali ke dalam Cloud Nine, Anna mengambil kartu itu dan menyimpanya.
Je Ha menyuruh mereka semua masuk ke lift. Ia berpikir untuk
memutuskan tali lift, sehingga lift akan turun. Ia mengajak mereka semua,
tetapi Yoo Jin memutuskan untuk tinggal di Cloud Nine. Ia tidak bisa
meninggalkan Cermin, ia sudah menyatu dengan Cermin. Setelah mereka semua masuk
lift, tiba-tiba Tn. Jang keluar. Ia berkata akan meminimalkan ledakan. Anna
melarang ayahnya pergi. “Selama ini kau baik-baik saja tanpa ayah.” Ia
menitipkan Anna kepada Je Ha, lalu menutup pintu lift dan pergi. Ia menarik bom
ke dalam ruangan Yoo Jin, menyuruh untuk menutup pintunya agar meminimalkan
ledakan. Yoo Jin menyuruh Tn. Jang pergi, tetapi ia memutuskan untuk tinggal
bersama Yoo Jin. “Kau ingin kutemani menuju akhirat?” Tn. Jang memeluk
istrinya. Yoo Jin berkata, mereka mirip pasangan yang bahagia.
Lalu bom pun meledak, sementara tali lift berhasil putus
setelah ditembak anak buah lainnya. Lift meluncur turun. Gedung bergoyang.
Semua orang khawatir karena tidak bisa menghubungi K2, mengira mereka sudah
mati. Tiba-tiba komunikator K2 menyala, Anna yang bicara ,”Ini K2, over.”
Mereka menanyakan keadaan K2, lalu Je Ha menjawab “Cepat keluarkan aku dari
sini, aku kesakitan…”
Tn. Jang dan Yoo Jin sudah mati, satu-satunya ahli waris
adalah Anna. Semua orang berpikir Anna adalah gadis yatim piatu yang polos yang
tidak tahu apa-apa. Meskipun memiliki kartu itu, mereka pikir Anna tidak bisa
melakukan apapun. Tetapi mereka salah, karena Anna punya Je Ha dan juga
Sekertaris Kim yang licik. Je Ha menculik Tn. Park, mengikatnya di bagasi.
Bagasi dibuka oleh sekertarisnya Tn. Park. Ia mengira ia selamat, tetapi
ternyata sekertaris mengantar Tn. Park ke hadapan tali gantungan. “Maaf, Pak,
tetapi dunia telah berubah dalam waktu semalam.” Sementara itu Sekertaris Kim
membunuh Sung Wan dengan menembaknya di dalam mobil.
Anna bertemu Je Ha di kedai Subway (selalu ada café ini di
setiap drama TVN). Je Ha sudah berhasil membersihkan nama baiknya, ia sudah
bukan buron lagi karena sudah mengakui segala kejadian di Irak pada mahkamah
Internasional. KTPnya sudah aktif dan juga paspornya. Dia warga negara biasa
sekarang. Sementara itu Anna berkata bahwa hidup menjadi Yoo Jin selama satu
hari membuatnya kelelahan.
Di atap kamar, Anna dan Je Ha berencana merilis isi memori
card. Je Ha bertanya, apa Anna benar-benar yakin dengan keputusan ini? begitu
terungkap, Anna akan kehilangan seluruh harta Yoo Jin. Anna kesal karena Je Ha
berkata hal yang sama seperti yang dikatakan Sekertaris Kim. Ia sudah lelah
dengan semua ini, ingin bebas. Je Ha pun berkata Anna tinggal meng-klik enter
dan semua akan terungkap. Je Ha masih menjelaskan sesuatu, tetapi Anna
buru-buru memencet Enter. Je Ha kesal, karena ia ingin mendokumentasikan hal
yang sangat penting ini, tetapi Anna tidak ingin hal itu. Je Ha mengomel,
sementara Anna menyosor bibirnya. “Wah, gadis ini selalu melakukan apapun yang
dia mau,” Anna mencium lagi dan mereka pun berciuman lamaaaaaaa…
Anna dan Je Ha akhirnya tinggal di Spanyol, menikmati
matahari terbenam sambil berciuman tanpa henti. Anna bertanya, “Jadi, siapa
sebenarnya nama aslimu?” Je Ha hendak menjawab, “Nama asliku adalah…”
TAMAT
No comments:
Post a Comment