Kim Yoo Jung as Hong Ra On / kasim Hong Sam Nom
Park Bo Gum as Crown Prince Lee Young
Jin Young as Kim Yoon Sung
Kwak Dong Yeon as Kim Byung Yeon
Pada masa pemerintahan Raja Sunjo, sempat ada pemberontakan
yang dikepalai oleh Hong Gyong Nae (sesuai sejarah asli), mengakibatkan ribuan
orang tewas dieksekusi. Ratu juga meninggal karena sakit yang misterius. Sejak
saat itu Raja Sunjo selalu dihantui
ketakutan, mengakibatkan Perdana Menteri Kim dan klannya semakin berkuasa.
Sementara itu Raja Sunjo hanya punya 1 putra mahkota yang dianggap bodoh,
tetapi sebenarnya ia memiliki pemikiran yang bisa membuat klan Andong Kim
gentar.
Ada seorang gadis yang menyamar menjadi anak laki-laki
dengan nama Sam Nom. Dia adalah anggota badut jalanan yang merangkap sebagai
makcomblang. Dia berhasil menjodohkan sebuah pasangan, seorang budak lelaki
dengan majikan perempuannya yang adalah janda dari keluarga bangsawan. Tetapi
gara-gara itu, Sam Nom jadi buronan. Kemudian dia juga menuliskan surat atas
nama Tn. Jeong untuk kekasihnya yang ternyata adalah putri raja. Suatu kali Sam
Nom menuliskan surat untuk ketemuan, tetapi Tn. Jeong malah menyuruh Sam Nom
yang pergi karena dia terlalu gugup sampai jadi gagap. Sementara itu ternyata
suratnya tidak sampai ke Putri, melainkan ke tangan P. Young. Dan akhirnya
mereka bertemu. Sam Nom mengira tn. Jeong itu pasangan homo. Young menanyakan
apakah Sam Nom benar2 dari keluarga bangsawan, sambil mengancungkan belati. Sam
Nom pun pura-pura mengajak ke rumahnya, tetapi mendorong Young ke dalam lubang
jebakan. Sialnya, Young menarik kaki Sam Nom hingga mereka berdua jatuh ke
lubang. Akhirnya Sam Nom bisa naik, tetapi bukannya menolong Young, dia malah
kabur meninggalkannya.
Karena jadi buron, Sam Nom hampir saja tertangkap, untung
ada Yoon Sung yang pura-pura mengajaknya pergi. Yoon Sung ini cucunya perdana
menteri Kim, baru pulang dari Qing (cina), dia tipe cowok playboy yang suka ke
Gibang (seperti Gu Young Ha di SKK scandal), jadi dia langsung tahu bahwa Sam
Nom ini bukan cowok.
Sam Nom diculik oleh bandit penagih hutang, lalu ia dijual
untuk menjadi kasim. Karena ‘tukang jagal’ nya mabuk, dia tidak sadar, mengira
dia sudah ‘memotong’ dengan benar, karena Sam Nom berdarah-darah di daerah
selangkangan, padahal pisaunya mengenai paha. Dan akhirnya Sam Nom dibawa ke
istana untuk menjadi kasim. Dia sudah berusaha untuk kabur, tetapi malah ketemu
Young. Sam Nom mengira Young adalah pengawal istana. Sam Nom berusaha agar
dirinya gagal menjadi kasim, tetapi Young selalu menggagalkan rencananya,
sehingga Sam Nom sah menjadi kasim junior. Sam Nom tidak tidur bersama kasim
lainnya. Gara-gara ketahuan kabur di hari pertama, ia dihukum untuk tidur di
Balai Pertobatan, sebuah tempat yang tak berpenghuni. Ternyata dia tidak
sendiri, ada Kim Byung, pengawalnya Young yang tidur di sana. Dia ini modelnya
kayak Moon Jae Shin di SKK Scandal
Sam Nom bertugas di kediaman Selir Park yang punya seorang
putri yang bisu. Selir Park menyuruh Sam Nom mengirimkan surat kepada Raja,
tetapi ia diberikan kertas kosong oleh kasimnya Raja, karena Raja tidak pernah
membalas surat Selir Park. Sebenarnya semua ini gara-gara Ratu baru, Ratu Kim
yang menguasai Raja. Apalagi sekarang dia sedang hamil dan diharapkan adalah
anak laki-laki supaya bisa menggantikan Young sebagai Putra Mahkota baru, agar
Klan Kim makin Berjaya. Tetapi Sam Nom yang cerdik, menyembunyikan surat itu ke
dalam gulungan petisi, sehingga surat itu sampai kepada Raja, bahkan Raja
sendiri yang memberikan balasannya. Nyatanya, setelah dibuka, isinya kosong.
Selir Park pun menyerah dan menyuruh Sam Nom membakar semuanya. Saat hendak
dibakar, Kim Byung menyadari sesuatu, lalu mendekatkan surat itu ke api.
Ternyata surat itu ditulis dari cuka apel. Sam Nom segera berlari memberitahu
Selir Park bahwa Raja selama ini menunggu di tepi kolam. Mereka akhinya pun
bisa bertemu.
Sementara itu Raja menyuruh Young untuk mengambil alih
tahtanya sementara, karena ia merasa tidak kompeten sebagai raja. Awalnya Young
tidak mau, Hubungan mereka sebenarnya tidak baik sejak kematian mendiang ratu
(ibu Young), karena Raja menolak untuk menyelidiki kematian ratu. Tetapi
akhirnya Raja bilang bahwa dia menyembunyikan semua itu agar Young selamat.
Young adalah satu-satunya harapan Raja. Dan setelah Young mengetahui perihal surat
rahasia raja kepada selir park, Young pun yakin bahwa sebenarnya raja adalah
suami dan ayah yang baik.
Young pun mengambil alih tahta sementara. Tetapi tentu saja
Klan Kim menolak dan berusaha bagaimanapun caranya agar hal tersebut gagal.
Sementara Sam Nom dipindahkan ke Dungungjeon (kediaman putra mahkota). ia pun
terkejut mengetahui bahwa pria yang selama ini ia juluki Tuan Sendok Perak
adalah Putra Mahkota.
Utusan dari Qing akan datang. Young berusaha membuat acara
ultah Raja dengan baik, mengumpulkan gisaeng terbaik untuk menari. Sam Nom
bertugas mencatat kegiatan tersebut termasuk gambar tariannya. Hal itu sangat
mudah karena Sam Nom juga adalah penari jalanan, dengan mudah menghapal tarian
itu. sementara itu kubu Kim mulai bergerak. Pada hari H, Ratu Kim menyuruh
penari utama untuk kabur dari acara. Pihak Young pun jadi panik. Akhirnya Sam
Nom mengambil inisiatif untuk menggantikan penari itu. Ya, dia menjadi jati
dirinya, seorang wanita. Sayangnya hal itu diketahui oleh seorang kasim. Sam
Nom pun menari dengan sangat gemulai dan membuat hati Young bergetar. Setelah
tarian, Young masuk ke inti acara, yaitu pembacaan pidato sumpah setia untuk
Raja, yang dibacakan oleh Perdana Menteri. Rencana Klan Kim pun gagal total.
Young mencari gadis penari tadi, tetapi kehilangan jejak, karena Yoon Sung
menarik Sam Nom sembunyi di semak-semak. Dan saat itulah Yoon Sung bilang bahwa
dia tahu bahwa Sam Nom adalah perempuan.
Ternyata utusan Qing menyukai Sam Nom. Kasim yang tahu
tentang rahasia Sam Nom, mengajak Sam Nom menemui utusan, lalu dikunci dari
luar. Sam Nom mau diperkosa. Lalu Young datang, menghunuskan pedang kepada
utusan. Sam Nom malah dihukum oleh Raja karena mempermalukan kerajaan di
hadapan utusan Qing. Sam Nom akan dibawa ke Qing atas permintaan utusan. Saat
perjalanan, sempat dihalangi Young, tetapi akhirnya Sam Nom memilih pergi agar
putra mahkota tidak masuk dalam bahaya (penurunan tahta). Di perjalanan mereka
dihadang lagi. Ternyata sebelumnya Young dan Kim Byung, dibantu juga oleh Yoon Sung mencari data korupsi yang dilakukan utusan Qing. Mereka juga melaporkan hal
itu kepada pihak Qing. Akhirnya si utusan pun dihukum oleh negaranya sendiri
dan Sam Nom kembali dengan selamat.
Singkat cerita, Putra mahkota jatuh cinta pada si kasim.
Awalnya ia ingin menghindari cinta terlarang ini. Lagipula ada seorang gadis,
Jo Ha Yeon, yang mulai mendekatinya. Dia juga akan dijodohkan dengan gadis itu
(awalnya Ha Yeon mau dijodohkan dengan Yoon Sung, tetapi keduanya menolak
diam-diam – karena Young Gu jatuh cinta pada Sam Nom). Tetapi akhirnya Young
mengetahui bahwa Sam Nom adalah perempuan, lantas melanjutkan pedekate-nya.
Singkatnya, mereka pun jadian dan Young memanggil Sam Nom dengan nama aslinya,
Ra On. Mereka mengenakan gelang couple.
Namun kisah cinta mereka sebenarnya adalah cinta yang
tragis. Karena sebenarnya Ra On adalah anak dari pengkhianat Hong Gyong Nae, di
mana anggota kelompok itu (kelompok topeng putih) mulai bergerak lagi. Mereka
mencari putri ketua mereka. Dan ternyata Kim Byung juga adalah anggota kelompok
itu. Suatu hari Young memecat salah satu menteri Kim karena korupsi. Si menteri
yang tidak terima, lantas merencanakan untuk memberi ‘pelajaran’ dengan menyewa
pembunuh yang mengatasnamakan kelompok topeng putih. Sam Nom disandera, sembari
para pembunuh masuk ke kamar Young. Sebelumnya Young Gu habis bertemu Young,
tidak jadi pulang dan ikut bertarung. Young terluka pada pertarungan itu. Waktu
itu Young sempat meragukan kesetiaan Kim Byung karena menemukan topeng putih
dan baju penuh luka di kamar Kim Byung, tetapi ternyata Kim Byung menolongnya
dan mengejar pembunuh itu. Untungnya Young selamat.
Ra On terpisah dari ibunya di pasar malam waktu ia masih
kecil. Akhirnya ia bisa bertemu lagi dengan ibunya, setelah Young menemukan
sang ibu di rumah gurunya. Tetapi hasil dari pertemuan itu adalah perpisahan 2
sejoli tersebut, karena Ra On akhirnya tahu bahwa dia adalah anak pengkhianat
dan tidak boleh berada di dekat putra mahkota. Ra On pulang ke istana,
mempersiapkan kepergiannya, kemudian memandangi Young yang tertidur sampai
puas. Paginya ia sudah tidak ada di istana lagi, sementara para pengawal saat
itu sedang mencari seseorang yang diduga berkhianat dan membukakan pintu untuk
para pembunuh. Perdana Menteri menyebutkan nama Ra On.
Ternyata Ra On keluar istana dibantu oleh Yoon Sung, karena
disuruh oleh Kim Byung. Padahal seharusnya Kim Byung membawa Ra On ke
kelompoknya. Tetapi Kim Byung tidak ingin melibatkan gadis itu. Sementara itu
Young Shock saat mengetahui identitas pengkhianat, yang tidak lain adalah
kekasihnya sendiri. Ra On pun jadi buronan. Ia dan Young sempat hampir dijebak
untuk bertemu, tetapi mereka berhasil menghindari hal itu. Kim Byung membawa Ra
On lari, sementara Young menghadapi pengawal. Kemudian mereka pun bertemu lagi
di balai pertobatan. Ra On meyakinkan Young bahwa dia adalah orang yang
berbahaya, bahwa dia tidak benar-benar mencintai Young, hanya agar Young bisa
melupakannya dan menikah dengan Ha Yeon. Young pun memotong gelang couplenya,
menyatakan cinta mereka benar-benar berakhir.
Young dan Ha Yeon menikah, tetapi sebelum upacara dimulai,
Raja mendapat kabar bahwa ternyata Hong Gyeong Nae masih hidup dan sekarang
berada di Euigeumbu. Raja pun pingsan dan pernikahan kerajaan dibatalkan. Ra On
bersikeras ingin bertemu ayahnya, maka ia diantarkan oleh Kim Byung ke penjara
dengan menyamar jadi pengawal. Ra On melemparkan saputangan khas buatan ibunya,
lalu pergi. Pada pertemuan kedua, ia diantarkan oleh Young. Dan untuk sementara
ia sembunyi di atap balai pertobatan.
Sayangnya, Ra On tetap ketahuan. Ketika pengadilan Hong
Gyeong Nae dibuka, Ra On juga diseret ke sana. Perdana menteri menuduh Young
terlibat cinta dengan putri pengkhianat sehingga itu yang membuat Young
menentang keputusan raja untuk mengeksekusi Hong Gyong Nae saat itu. Young
tidak bisa berkata apa-apa. Tiba-tiba beberapa pengawal berubah menjadi
pengkhianat. Semua panik. Dan tiba-tiba pula Kim Byung menghunuskan pedang
kepada Young, supaya Ra On dan ayahnya bisa kabur. Akhirnya Kim Byung pun
dibunuh. Tetapi ternyata ia belum mati. Sementara itu Ra On dan ayahnya
berhasil kabur, dan ternyata kasim kepercayaan Raja adalah anggota kelompok
topeng putih juga, dia bahkan ketuanya (dibawah Hong Gyong Nae). Dia yang
menutupkan pintu istana dan akhirnya dia dibunuh oleh penjaga istana.
Ratu ternyata mengandung anak perempuan. Ia pun berencana
‘membuat’ anak laki-laki, dengan menyembunyikan dayang yang sedang hamil.
Setelah dayang itu melahirkan anak laki-laki, dayang itu dibunuh dan sang anak
diambil oleh Ratu. Setelah Ratu melahirkan, bayi perempuannya dibuang. Namun
bayi itu diambil oleh Yoon Sung dan dirawat oleh para gisaeng (salah satu
gisaeng adalah ibunya Ratu).
Young meminum obat yang ternyata mangkuknya telah teracuni.
Untung Ha Yeon menyadari hal itu saat ia melihat perubahan di cincin peraknya
setelah memegang mangkuk. Ia menepis tangan Young, tetapi karena sempat
terminum sedikit, Young pun pingsan. Gurunya Young yang juga adalah dokter umum
dipanggil ke istana. Ra On juga ikut, menyamar menjadi perawat. Ia merawat
kekasihnya dengan kesungguhan hati. Ha Yeon melihat itu dari jauh dan ia pun
menyerah.
Ra On bertemu putri Selir Park yang tampak bingung. Ternyata
dia menjadi bisu setelah melihat dayang pribadi mendiang ratu dibunuh didepan
matanya. Si dayang sebelumnya menyembunyikan surat di bawah lantai. Ra On
membantu sang putri menemukan surat itu dan diberikan kepada Young. Young
memberikan kepada Raja. Ternyata itu surat terakhir mendiang ratu.
Perdana menteri kim dan antek-anteknya ditangkap atas pembunuhan
mendiang ratu. Ratu Kim juga ditangkap karena ketahuan menipu dengan menukar
bayi. Sementara itu Yoon Sung tewas setelah disuruh kakeknya membunuh Ra On. Dia
tidak membunuhnya, malah mengajaknya kabur, sehingga ia dibunuh oleh anak buah
perdana menteri. Ia mati di pelukan wanita yang dicintainya. Perdana Menteri
sedih mendengar cucu kesayangannya mati, lalu ia menembak kepalanya sendiri.
Ternyata waktu kecil, ada peramal yang menyatakan bahwa
putra mahkota memiliki umur pendek, sementara temannya yang memakai topi bangau
memiliki masa depan sebagai raja. Itu yang membuat perdana menteri Kim jadi
berambisi agar cucunya bisa menjadi raja. Tetapi ternyata 2 anak itu hanya
bertukar pakaian. Si peramal salah mengira Yoon Sung sebagai putra mahkota dan
sebaliknya (sepertinya terjadi sebelum bertukar baju). Jadi maksudnya yang
punya nyawa pendek itu si Yoon Sung, bukan young.
Endingnya, Lee Young menjadi raja dengan pemikiran
kesetaraan kasta. Dia bahkan tidak duduk di tahta, melainkan bersama dengan
para menteri. Ra On juga hidup bahagia, menjadi penulis dan membuka toko buku.
Ia menuliskan kisah cintanya dengan putra mahkota menjadi novel. Raja Young
yang sederhana, sering berbaur dengan rakyatnya. Ia pun menemui Ra On dan
mereka berjalan-jalan di padang ilalang. Happily ever after…
No comments:
Post a Comment